10 Jenis Kanker yang Paling Umum dan Cara Mengenalinya

lesgrainsdargent.com – kami sering dapet pertanyaan dari pembaca yang penasaran, “Sebenarnya, kanker apa aja sih yang paling umum di Indonesia dan dunia?” Wajar sih, karena banyak dari kita takut sama penyakit ini tapi nggak tahu bentuk-bentuknya seperti apa, apalagi gejala awalnya yang sering bikin bingung.

Padahal, mengenali tanda-tanda awal dari jenis kanker yang paling sering menyerang bisa jadi langkah penting buat deteksi dini. Makin cepat tahu, makin besar peluang untuk sembuh atau memperlambat perkembangannya. Nah, berikut ini 10 jenis kanker yang paling sering ditemukan dan cara sederhana buat mengenalinya.

1. Kanker Payudara

Ini adalah jenis kanker paling umum pada wanita. Meski lebih sering menyerang perempuan, pria juga bisa mengalaminya. Salah satu gejala awal yang paling sering muncul adalah benjolan di payudara atau area ketiak yang terasa keras dan nggak sakit.

Selain itu, perubahan pada bentuk atau ukuran payudara, puting yang tertarik ke dalam, keluar cairan yang nggak biasa, atau kulit yang tampak mengerut juga patut dicurigai. Rutin lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan lakukan mamografi sesuai usia.

2. Kanker Paru-Paru

Sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok, kanker paru-paru juga bisa menyerang orang yang nggak pernah merokok sama sekali, terutama karena paparan polusi atau asap rokok pasif. Gejala awalnya sering dianggap batuk biasa, jadi banyak yang nggak sadar.

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai antara lain batuk kronis yang tak kunjung sembuh, nyeri dada saat bernapas, suara serak, sesak napas, dan batuk berdarah. Kalau kamu punya riwayat merokok atau sering terpapar asap, jangan abaikan batuk yang berkepanjangan.

3. Kanker Usus Besar (Kolorektal)

Kanker ini berkembang di bagian usus besar atau rektum. Biasanya diawali dengan polip kecil yang lama-lama bisa berubah jadi kanker. Gejalanya cukup samar di awal dan sering dikira gangguan pencernaan biasa.

Waspadai jika kamu mengalami perubahan pola BAB, tinja berdarah atau kehitaman, rasa nggak tuntas saat BAB, serta penurunan berat badan yang nggak jelas. Usia di atas 45 tahun disarankan untuk mulai pemeriksaan kolonoskopi secara berkala.

4. Kanker Prostat

Kanker ini paling banyak menyerang pria di atas usia 50 tahun. Prostat adalah kelenjar kecil yang berfungsi menghasilkan cairan sperma. Sayangnya, gejala kanker prostat sering muncul di tahap yang sudah lanjut.

Tanda-tandanya bisa berupa sering buang air kecil terutama malam hari, aliran urin yang lemah, atau rasa nyeri saat kencing dan ejakulasi. Pemeriksaan kadar PSA lewat tes darah bisa bantu deteksi dini sebelum gejala makin parah.

5. Kanker Serviks

Kanker serviks atau leher rahim merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya bagi wanita, tapi juga yang paling bisa dicegah. Penyebab utamanya adalah infeksi HPV (Human Papillomavirus) yang bisa ditularkan lewat hubungan seksual.

Gejala awal seringkali nggak terasa. Tapi kalau kamu mengalami perdarahan di luar siklus haid, keputihan yang bau menyengat, atau nyeri saat berhubungan, sebaiknya segera periksa. Lakukan Pap smear dan vaksin HPV sebagai langkah pencegahan.

6. Kanker Hati

Kanker hati bisa berkembang dari penyakit hati kronis seperti hepatitis B/C atau sirosis. Gejalanya sering muncul saat stadium lanjut, sehingga penting banget buat kamu yang punya riwayat hepatitis buat rajin kontrol.

Beberapa tanda yang bisa dirasakan antara lain rasa nyeri di perut kanan atas, perut membesar, mata dan kulit menguning (jaundice), serta cepat merasa kenyang. Pemeriksaan USG perut dan tes darah (AFP) bisa bantu deteksi lebih dini.

7. Kanker Lambung

Gejala kanker lambung sering disalahartikan sebagai sakit maag. Ini karena keluhannya mirip, seperti nyeri perut bagian atas, mual, muntah, dan kembung. Tapi beda dari maag biasa, gejalanya terus muncul dan semakin memburuk seiring waktu.

Kalau kamu merasa cepat kenyang meski makan sedikit, muntah darah, atau BAB berdarah, sebaiknya jangan anggap sepele. Gastroskopi adalah pemeriksaan terbaik untuk melihat kondisi lambung secara langsung.

8. Kanker Otak

Kanker otak bisa muncul di berbagai bagian otak, dan gejalanya tergantung dari lokasi dan ukuran tumor. Sayangnya, banyak orang baru sadar saat sudah muncul gangguan yang signifikan.

Gejalanya bisa berupa sakit kepala terus-menerus, kejang, penglihatan kabur, perubahan kepribadian, atau kesulitan bicara dan bergerak. Kalau kamu merasa ada perubahan neurologis yang aneh, segera lakukan MRI atau CT Scan sesuai anjuran dokter.

9. Kanker Ovarium

Jenis kanker ini sering dijuluki “silent killer” karena gejalanya sangat samar dan sering dianggap masalah hormonal biasa. Kanker ovarium menyerang indung telur dan biasanya baru ketahuan saat sudah menyebar.

Tanda-tandanya antara lain perut kembung terus-menerus, cepat kenyang, nyeri di bagian panggul, atau perubahan siklus menstruasi. Pemeriksaan USG transvaginal dan tes darah CA-125 bisa bantu mengenalinya lebih awal.

10. Kanker Kulit (Melanoma)

Meskipun tidak setinggi jenis kanker lain dalam jumlah kasus, melanoma adalah tipe kanker kulit yang paling berbahaya. Biasanya berkembang dari tahi lalat yang berubah bentuk, warna, atau ukuran.

Kamu bisa kenali tanda-tandanya dengan metode ABCDE: Asimetri, Batas tidak teratur, Color (warna tidak seragam), Diameter lebih dari 6 mm, dan Evolusi (perubahan dari waktu ke waktu). Jika ada tahi lalat mencurigakan, langsung periksa ke dokter kulit.

Kesimpulan

Mengetahui jenis-jenis kanker yang paling umum dan gejalanya bisa bikin kita lebih waspada dan peduli terhadap kesehatan sendiri. Di lesgrainsdargent.com, kami selalu percaya bahwa edukasi adalah langkah awal yang penting untuk menyelamatkan lebih banyak hidup.

Jangan tunggu sampai sakit baru panik. Dengan mengenali tanda-tanda awal dan rutin melakukan pemeriksaan, kamu sudah melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari risiko yang lebih besar. Deteksi dini itu bukan soal takut, tapi soal peduli dan siap ambil langkah terbaik.

By admin